• Selamat Datang di Website Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Agribisnis Hydroponic

Kadistan TPH Prov.Kalbar kunjungi Hydrofarm.Sepakat Kota Pontianak (Rabu,2/1/2019)

AgroInfo

Pontianak-Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas. Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.

Pengelolaan yang tepat serta jaringan pasar yang stabil menjadi kunci keberhasilan agribisnis hydroponic, hal itu disampaikan Heronimus Hero Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov.Kalbar (Kadistan TPH Prov.Kalbar) saat kunjungan ke lokasi budidaya sayuran hydroponic “Hydrofarm” milik pengusaha tani muda Fitra Lesmana, (Rabu,2/1/2019). Meskipun dengan areal usaha yang tersedia hanya berukuran 15 Meter x 17 Meter namun sudah mampu menghasilkan pendapatan yang sangat layak, dengan hanya memanfaatkan pekarangan halaman rumah untuk budidaya sayuran hydroponic, Fitra Lesmana dapat dibilang salah satu pengusaha tani muda yang sukses di Kota Pontianak.

Dari pekarangan 255 Meter persegi tersebut dapat menghasilkan populasi berbagai jenis tanaman sayuran premium sebanyak 6.800 lubang tanaman yang dipanen rutin mingguan. Peluang usaha pengembangan sayuran teknologi hydroponic memang menjadi salahsatu alternative usaha yang sangat menjanjikan saat ini, khususnya kawasan perkotaan, karena tidak memerlukan areal yang luas,”lanjut Hero”.

Seiring dengan gaya hidup dan pola konsumsi  masyarakat kota terhadap sayuran kelas premium yang semakin tinggi, maka permintaan dan pasar produk akan terus meningkat dan ini sekaligus menjadi tantangan dan peluang usaha bagi generasi milenial untuk dapat terjun langsung berkecimpung dalam usaha agribisnis sayuran hydroponic. *AgroInfo*.

Share

Government Public Relations

Facebook Fanspage

Visitor

Login anggota