• Selamat Datang di Website Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Distan Kalbar wujudkan angka statistik hortikultura yang akurat melalui pelatihan

Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultara Provinsi (Distan TPH) Kalbar terus berkomitmen untuk mewujudkan angka statistik hortikultura yang akurat.

Satu di antara langkah yang dilakukan yakni melalui kegiatan Pelatihan Petugas Pengumpul Data Statistik Hortikultura Tahun 2019 yang berlangsung pada 18 - 20 Juni 2019.

"Kegiatan pelatihan ini bertujuan menyegarkan kembali metodelogi pengumpulan data statistik hortikultura yang baik dan benar. Sehingga hasil akhirnya akan memperoleh angka statistik hortikultura yang akurat," ujar Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan SDM Distan TPH Kalbar, Sofian Suri di Pontianak, Rabu.

Sofian menjelaskan bahwa dengan angka statistik hortikultura yang akurat tentu juga akan dapat diterima oleh semua pihak dan dapat digunakan untuk mengukur kinerja.

"Kemudian data akurat juga sebagai peringatan dini bagi kita semua dalam melaksanakan program serta upaya - upaya perbaikan ke depan," papar dia.

Sementara itu kata di samping pelaksanaan program dan kegiatan harus tepat waktu, aspek Iain nya yang sangat penting adaIah pencatatan dan pelaporan luas tambah tanam, luas panen dan produksi dalam sistem pengumpulan data Statistik Pertanian (SP) hortikultura.

"Data tersebut menjadi tanggungjawab penuh dinas pertanian harus dilaporkan secara berkala dalam form laporan SP hortikultura dengan memperhitungkan tambahan dari kegiatan program yang difasilitasi pemerintah (APBN, APBD, DAK) dan sumber Iain nya," jelas dia.

Untuk mendukung data yang ada ia meminta agar dinas pertanian dapat meningkatkan koordinasi dengan BPS di setiap tingkatan mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, sampai kecamatan.

"Kemudian dinas pertanian kabupaten/kota agar selalu dapat mensosialisasikan cara pengisian form laporan SP bagi petugas pengumpul data di tingkat lapangan (KCD/Mantri Tani, Penyuluh) dan petugas lapang Iain nya," jelasnya.

Kepada peserta pelatihan yang diikuti mantri petani se- Kalbar memanfaatkan waktu secara optimal untuk mencermati lebih mendalam metodologi pengumpulan data statistik hortikultura.

"Lakukan diskusi dengan sungguh-sungguh, penuh semangat dan tidak kehilangan kepekaan. Teliti konsistensi dan kewajarannya, cermati perubahan angka luas panen, produksi dan harga di tingkat petani. Sehingga setiap perkembangan, peningkatan atau penurunan produksi yang signifikan dapat dijelaskan dengan argumentasi yang memadai," pesannya.

Share

Government Public Relations

Facebook Fanspage

Visitor

Login anggota