Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Heronimus Hero melihat budidaya Asparagus di Kota Singkawang.
Asparagus yang merupakan suatu jenis sayuran dari satu spesies tumbuhan genus Asparagus, terutama batang muda dari Asparagus officinalis.
Ternyata tanaman yang ditanam di negara 4 musim tersebut tumbuh subur di kota berjuluk kota amoy tersebut.
Hero menjelaskan bahwa komoditas Asparagus mungkin belum begitu familiar bagi masyarakat karena memang sayuran yang mirip rebung ini merupakan sayuran yglang ditanam di negara 4 musim. Sehingga jarang dan belum biasa mengkonsumsinya.
"Namun sayuran kelas atas ini sekarang sudah dapat dikembangkan di Kalbar, tepatnya di Kota Singkawang. Meskipun Singkawang terletak di pesisir pantai, namun Asparagus dapat tumbuh dengan baik sekali," papar dia.
Ia memaparkan bahwa kebun Asparagus yang dikelolah oleh Seven Xu tersebut memiliki luas sekitar 1 hektare.
"Dari luas tanam yang ada setiap hari mampu produksi mencapai 20 kilogram," papar dia.
Dikatakannya prospek pasar Asparagus sangat terbuka lebar.Bahkan pembeli harus memesan terlebih dahulu
"Saat berkunjung kami pun gagal membeli karena semua sudah dipesan oleh pembeli. Soal harga Asparagus memang wajar disebut sayuran kelas atas karena dibandrol
Rp85 per kilogram. Harga relatif mahal. Namun itulah yang menjadi prospek agribisnisnya bagi para petani millenial yg berminat,"jelas dia.
Ia merincikan hitungan bisnisnya dengan produksi dan harga yang ada memang luar biasa.
"Jika setiap hari minimal panem 10 kilogram maka satu bulan potensi pendapatan sekitar Rp24 juta. Artinya satu tahun sekitar Rp280 juta," jelas dia.
Dikatakan dia teknik budidaya budidaya Asparagus tidak terlalu sulit, yang penting disiplin dan tekun.
"Begitu ditanam, selanjutnya tanaman akan terus berkembang seperti bamboo, dan terus menhasilkan tunas Asparagus yang akan dipanen. Jadi tidakperlu menanam lagi. Bagi yang berminat terhadap dunia agribisnis, Asparagus dapat menjadi alternatif usaha yg menjanjikan," papar dia.
