Agroinfo
Sambas - Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang ada di Sambas mendapat sosialisasi gerakan permberdayaan petani mendukung Upaya Khusus (Upsus) oleh Dinas Pertanian TPH Kalbar melalui Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian di BPP Kecamatan Tebas, Jum'at (15/3/2019).
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh perwakilan 8 BPP se-Kabupaten Sambas. Tujuan kegiatan meningkatkan keterampilan petani dalam mlakukan kegiatan pengembangan usahataninya. Selain itu juga dalam meningkatkan kemampuan dan kesadaran petani dalam memanfaatkan lahan usaha tani agar lebih produktif.
Tepenting lagi bagaimana melalui kegiatn twrsebut dapat mengembangkan usaha tani dan membangun kemandirian petan atau Poktan di Sambas dalam pengelolaan sumberdaya lahan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
Suliati, satu di antara perwakilan BPP Tebas mengatakan bahwa pihaknya sangat menyambut baik dan berterima kasih karena sudah ditunjuk menjadi salah satu BPP yang akan melaksanakan program tersebut.
Pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi.
"Ini tahun ketiga Kabupaten Sambas mendapat program ini. Tahun 2017 dan tahun 2018 hanya 4 BPP yg mendapatkan program sedangkan tahun 2019 meningkat 100 persen yaitu 8 BPP yg mendaptkan program tersebut, "ujar Suliati.
Upaya dalam Upsus yang tengah dan terus dilakukan pihaknya yakni Sekolah Lapangan, Kursus Tani, Rembug Tani, Demontrasi Farming (Demfarm).
Sedangakan untuk komponen Sekolah Lapangan meliputi sosialisasi, penentuan pemandu dan pelaksana, materi, bahan dan sarana pembelajaran serta pengelolaan hasil.
Kemudian untuk sasaran lokasi Sekolah Lapangan 2019 sendiri adalah lokasi pelaksanaan kegiatan komoditas pangan strategis berdasarkan kawasan sebanyak 33 BPP tersebar di 8 Kab/Kota di Kubu Raya, Mempawah, Sambas, Sanggau, Kapuas Hulu, Kota Singkawang, Bengkayang dan Sekadau.
Metode pelaksanaan meliputi rembug tani, pertemuan Sekolah Lapangan, bahan pembelajaran, bantuan transportasi penyuluh pertanian.
Pelaksanaan demplot Upsus direncanakan pelaksanaannya pada musim tana gadu yakni April dan September 2019.
