• Selamat Datang di Website Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

DISTAN TPH KALBAR KEMBALIKAN KEJAYAAN BERAS PEMANGKAT

Agriinfo

Pontianak  - Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distn TPH) Kalbar saat ini tengah berupaya mengembalikan kejayaan Beras Pemangkat, beras lokal asal Kabupaten Sambas yang dari dulu dan kini masih sangat diminati masyarakat.

"Kita ingin mengembalikan pangsa pasar Beras Pemangkat karena berasnya diminati oleh masayarakat dan cocok untuk produk olahan tertentu," ujar Kadistan TPH Kalbar, Heronimus Hero.

 Ia menyebutkan upaya pengembangannya tentunya mengarah pada peningkatan ketersediaan suplai. Sehingga beras tersebut tersedia di pasar.

"Selain itu upaya pengembangan juga mengarah pada kontor kualitas agar masyarakat benar - benar bisa mengkonsumsi Peras Pemangkat yang asli atau tidak campuran," jelas dia.

 Hero memaparkan bahwa tahun 2019 ini selain upaya pemurnian dan perbanyakan untuk benih, pengembangan budidaya untuk produksi juga dilakukan Pemerintah Provinsi Kalbar yakni untuk seluas 50 hektare.

 "Luas tanam untuk 50 hektare tersebut untuk mendukung budidaya yangg dilakukan masyarakat secara mandiri," jelas dia.

 Dikatakan dia untuk pemurnian benih yang tegah dilakukan juga meliputi pemuliaan tanaman agar Baras Pemangkat dari jenis padi Ringka Condong tersebut bisa berumur lebih pendek.

 "Dengan adanya pemuliaan harapannya agar yang semula panen paling cepat enam bulan bisa menjadi empat bulan. Ini tengah dilakukan oleh UPT. Pengawasan dan Sertifikasi Benih Distan TPH Kalbar," kata dia.

 Sebagaian petani yang saat ini masih mengembangkan Ringka Condong tersebut karena alasan daya tahan dan adaptasinya yang cukup kuat, serta tidak memerlukan perawatan intensif seperti jenis padi unggul baru yang lain.

 Namun Ringka Condong memiliki umur panen yang lebih panjang dari padi unggul baru, yaitu sekitar 6 bulan dihitung sejak semai dengan potensi produktivitas 2 sampai 3 ton per hektare.

 Saat ini juga hampir seluruh pengusaha olahan mi putih khususnya di Kota Singkawang, menggunakan Beras Pemangkat sebagai bahan utama pembuatan mi putih. Alasannya karena mi putih yang dihasilkan dari Beras Pemangkat, memiliki tekstur yang lebih kenyal dan lebih stabil ketika diolah menjadi masakan. Setidaknya ada 10 pabrik pengolah mi putih di Singkawang yang menggunakan Beras Pemangkat sebagai bahan utama belum termasuk pengusaha pengolahan skala kecil.

Share

Government Public Relations

Facebook Fanspage

Visitor

Login anggota