Singkawang akan berubah nama
Pontianak_Cara tanam dengan Metode Hazton, memberikan hasil sangat memuaskan di wilayah Kalimantan barat Khususnya di kota Singakawang. Hal ini yang menyebabkan keduan penemu metode ini meyakini kota tersebut akan berubah nama.
Kota yang akrab dengan julukkan kota Amoy tesebut, mendapatkan bantuan dari Kementan seluas 3000 hektar, untuk ditanami padi Teknologi Hazton, dan ini yang menjadi komitmen Distan Kalbar untuk menjadikan Kalbar menjadi lumbung padi.
“saya yakin, kota yang mendapatkan julukan Kota Amoy pada Singkawang akan berubah menjadi Kota Hazton" kata Anton Kamaruddin Jumat (16 Desember 2016)
Dalam diskusi singkat dengan pihak Penyuluh pertanian, Anton melihat semangat dan kekompakan untuk meminjau hasil juga cara tanam yang benar dengan menggunakan teknologi tersebut.
"Saya berkeyakinan SOP Hazton yang benar sudah mereka terapkan" ujar Anton Kamaruddin.
Dengan metode/teknologi Hazton dapat meningkatkan hasil panennya dari saban tahun rata-rata 3 ton per hektare menjadi 7 ton. Desa Nyarungkop Kecamatan Singkawang Timur juga dikunjungi oleh Tim dari Pusat Penyuluhan Pertanian Jakarta Kepala BP3K, PPL, Petugas Dinas Pertanian Kota Singkawang, Litbang Pertanian Bogor dan petani hazton untuk melihat langsung hazton di lapangan.
“Kami mengharapkan agar petani yang sudah mendapatkan bantuan kegiatan agar terus melanjutkan penanaman padi Hazton pada musim berikutnya walaupun tidak dibantu lagi" kata Pusat Penyuluhan Pertanian Jakarta Maryati Tamba.
Menurut Ir. Achmad Hamka, selaku Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan Kota Singkawang sudah saatnya petani merubah paradigma budidaya padi konvensional ke budidaya millenium seperti Teknologi Hazton, teknologi yang dapat menjawab kebutuhan dan permasalahan di lapangan.
"Hazton adalah cara budidaya yang tepat untuk menghadapi penyusutan lahan pertanian atau konversi lahan pertanian ke non pertanian. Agro input padi 4 hektar cukup ditanam pada lahan 1 hektar,” Tambah Hamka.
Anton Komaruddin