PRODUKTIVITAS JAGUNG DENGAN BENIH VARIETAS JH7 YANG DIHASILAKAN BPTP KALBAR CAPAI 6 TON

Agroinfo

Pontianak - Produktivitas Jagung di daerah perbatasan, Sanggau dengan menggunakan benih varietas JH7 yang dihasilkan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalbar mampu menghasilakan capai 6 ton per hektare.

 "Produktivitas  jagung yang ditananam di Desa Kenaman, Kecamatan Kembayan, Sanggau ini hasilnya sangat memuaskan. Artinya benih dari Litbang kita yang diberi nama Varietas JH7 tidak kalah dengan dari impor," ujar Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Heronimus Hero di Sanggau saat panen padi, jagung dan kedelai.

 Ia menambahkan produktivitas yang ada tersebut itu pun ditanam dengan pola Teknologi Pengembangan Sistem Tumpangsari Tanaman (Turiman) jagung - padi dan kedelai. Dengan teknologi yang tepat, produktivitas akan baik.

 "Turiman yang ditanam kelompok tani di Kenaman ini sudah membuktikannya. Kita terus mendorong petani di sini untuk terus meningkatkan produksi dan produktivitas," papar dia.

Terkait di daerah perbatasan menurut Hero masing - masing memiliki karakter dan potensi lahan pertanian yang cukup luas. Meskipun luas namun tentu juga berhadapan pada keterbatasan SDM dan modal budidaya komoditas yang ada. Upaya pengembangan dan peningkatan produksi serta produktivitas dalam berbagai program terus diperkuat baik melalui APBN maupun APBD.

"Konsep yang ada ini dengan Turiman itu lebih efisien dan efektif dalam pengelolahannya. Itu menjadi solusi dan pilihan masyarkaat dengan hasil yang sama dalam satu hamparan. Itu Prospek terbuka ke seluruh perbatasan karena hasilnya sama dengan satu jenis tanam. Semoga petani di sini termotivasi," kata dia.

Terhadap panen yang menggunakan teknologi Turiman tersebut digelar oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian BPTP Kalbar. Selain panen juga dilakukan temu lapang dengan sejumlah masyarakat tani dan kelompok tani di daerah itu.  Hadir juga dikegiatan tersebut dari BPTP Kalbar, Distan Sanggau dan pihak lainnya. Sejumlah persoalan dan informasi pertanian dipaparkan. Pencanangan dan program di temu lapang disampaikan ke petani. Sehingga diharapan dengan pertemuan itu juga petani semakin semangat dalam ikut serta mewujudkan ketahan pangan di Kalbar.

15 Februari 2019