Pertemuan Sinkronisasi Teknis Pelaksanaan Sektor Hortikultura Di Kalimantan Barat
Pontianak-Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura melalui Bidang Bina Produksi Hortikultura melaksanakan Pertemuan Sinkronisasi Teknis Pelaksanaan Kegiatan Sub Sektor Hortikultura Dana Dekonsentrasi (DK) dan Tugas Pembantuan (TP) Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2015 yang berlangsung di Ruang rapat Bidang Bina Produksi Hortikultura, Rabu (11/3).
Pertemuan Sinkronisasi Teknis Pelaksanaan Kegiatan Sub Sektor Hortikultura Dana Dekonsentrasi (DK) dan Tugas Pembantuan (TP) Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2015 dipimpin oleh Kepala Dinas Pertanian TPH yang diwakili oleh Kepala Bidang Bina Produksi Hortikultura Sofian Suri,SP,M.Si. Adapun Kabupaten/Kota yang menerima Dana Dekonsentrasi (DK) dan Tugas Pembantuan (TP) Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2015 sub sector hortikultura antara lain Dinas Pertanian,Perikanan dan Kehutanan Kota Pontianak, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya, Dinas Pertanian,Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mempawah, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sambas, Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang dan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Melawi, “ujar Sofian Suri”.
Lebih lanjut Sofian Suri mengatakan untuk saat ini baru 6 (enam) Kabupaten/Kota yang menerima bantuan paket pengembangan Hortikultura yang didanai APBN baik Tugas Pembantuan (TP) maupun Dekonsentrasi (DK) sedangkan 8 (delapan) Kabupaten/Kota akan menerima dana APBN baik Tugas Pembantuan (TP) maupun Dekonsentrasi (DK) pada periode Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P). Untuk Kabupaten/Kota yang menerima dana Tugas Pembantuan (TP) maupun Dekonsentrasi (DK)diharapkan untuk mengawasi komoditas hortikultura yang sangat mendesak adalah komoditas cabe rawit dan cabe hijau besar karena kedua komoditas hortikultura tersebut salah satu komoditas penyumbang inflasi baik nasional maupun daerah dan juga Kabupaten/Kota untuk mengusahakan pertanaman cabe rawit maupun cabe besar hijau baik pertanaman skala rumah tangga, demplot maupun demfarm agar Provinsi Kalimantan Barat tidak berimbas pada langkanya komoditas tersebut apalagi menjelang hari besar keagamaan, “pungkas Sofian Suri.
Erviyanto,S.Pi (Dinas Pertanian TPH Prov.Kalbar)