Pertanian Masih Menjadi Tulang Punggung Perekonomian Kalbar

Pontianak-Sektor pertanian masih menjadi tulang punggung perekonomian di Kalimantan Barat karena kontribusi pertanian di Kalimantan Barat sekitar 25 % dari total produk domestic bruto regional. Kontribusi ini boleh dikatakan sangat dominan dibandingkan dengan delapan sector lainnya,”ujar Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis saat bertemu Kementerian Pertanian,Kementerian Perindustrian, Institut Pertanian Bogor serta Direktur PT.Agro Petani dalam penandatanganan perjanjian kerjasama pengembangan Alsintan Center Provinsi Kalimantan Barat,Selasa (23/9) di ruang Praja II Komplek Kantor Gubernur Kalbar.
Sekitar 60% penduduk Kalimantan Barat menggantungkan hidupnya dari aktivitas pertanian, khususnya pada subsector tanaman pangan dan hortikultura. Tentunya Pertanian Kalimantan Barat harus menerapkan sumberdaya secara efisien, baik sumber daya alam,waktu maupun sumber daya manusia,”katanya. Cornelis berharap melalui pengembangan Alsintan Center ini proses pembangunan dan implementasi mekanisasi pertanian di Kalimantan Barat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. Ia juga meminta semua pihak yang telah membuat kesepakatan dapat melaksanakan hak dan kewajibannya secara maksimal, sehingga sasaran yang ingin dicapai dalam pengembangan Alsintan Center Kalimantan Barat dapat terwujud, “lanjut Cornelis”.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov.Kalimantan Barat “Ir.H.Hazairin,MS” mengatakan perlu dilakukan upaya penggunaan mekanisasi pertanian agar menjadi pertanian yang tangguh,berdaya saing dan efisien dan sesuai dengan Visi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov.Kalbar yaitu Terwujudnya Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura modern, berbudaya industri,berbasis pedesaan dan berdaya saing, ungkap “Hazairin”

25 September 2014