PENYULUH PERTANIAN MENENTUKAN KEBERHASILAN UPSUS PAJALE
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) berperan penting dalam menentukan keberhasilan Upaya Khusus (Upsus) Padi, Jagung, dan Kedelai (PAJALE). Demikian disampaikan oleh Wakil Bupati Mempawah, Gusti Remlana, S.Sos saat memberikan sambutan dan membuka Pertemuan Teknis Penyuluh Pertanian se Kabupaten Mempawah yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Mempawah (selasa, 24/4/2018).
Pada Acara yang juga sekaligus Pelantikan DPD Perhipunan Penyuluh Pertanian Kabupaten Mempawah Periode 2018 – 2023, tsb Wakil Bupati mengingatkan bahwa Penyuluh Pertanian menjadi ujung tombak pemerintah dalam mendampingi petani untuk melaksanakan pembangunan pertanian. Oleh karenanya keberhasilan Upaya Khusus Pajale yang merupakan program utama pembangunan pertanian tanaman pangan saat ini sangat ditentukan oleh kinerja PPL di lapangan.
Gusti Remlana mengakui bahwa masih mendengar adanya suara miring tentang PPL dari masyarakat terutama yang mengatakan bahwa PPL jarang turun ke lapangan melakukan pendampingan dan pembinaan ke Petani. Dikatakannya bahwa, Kita tidak perlu meresponnya dengan perkataan….tapi tunjukkan dengan kinerja sehingga bisa memperbaiki brand Image Petugas PPL di masyarakat. Ditegaskannya bahwa jika Petugas Penyuluh ingin dihargai dan dihormati, maka tidak lain caranya adalah dengan bekerja secara sungguh-sungguh sesuai tugas yang telah diamanahkan oleh Negara.
Terkait dengan Pelantikan Pengurus Perhimpunan Penyuluh Pertanian (Perhiptani) Kabupaten mempawah, Wakil bupati berharap agar segera menyusun Rencana Aksi yang implementatif bagi masyarakat. Perhiptani menjadi wadah bagi para penyuluh untuk saling mengembangkan diri sehingga dapat lebih meningkatkan peran sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan. Pelantikan DPD Perhiptani Kabupaten Mempawah dilakukan langsung oleh Ketua DPW Perhiptani Provinsi Kalbar Ir. H. Ujang Sukandar.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero mengatakan bahwa sangat setuju dengan pernyataan dari Wakil Bupati Mempawah. PPL memang menjadi salah satu kunci utama agar pembangunan pertanian dapat terlaksana dengan baik di lapangan, karena para Petugas PPL ini lah yang setiap hari berkomunikasi dengan para petani. Hero mengatakan, bahwa untuk meningkatkan kinerja para PPL, perlu ada penerapan reward dan punishment sebagai bentuk evaluasi sekaligus motivasi bagi PPL. Dengan penerapan Reward dan Punishment, maka para PPL akan terdorong untuk meningkatkan kinerja. Bentuk Reward bisa berupa penghargaan ataupun hadiah tertentu sedangkan Punishment dapat berupa penundaan tunjangan Biaya Operasional Penyuluh.
Acara Pertemuan Teknis Penyuluh Pertanian yang di rangkai dengan Pelantikan DPD Perhiptani Kabupaten Mempawah tersebut juga dihadiri oleh Pejabat yang Mewakili Sekretaris BPSDMP Kementerian Pertanian RI, Kepala dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Perikanan Kabupaten Mempawah Drh. Buntaran, Dandim Mempawah, Ketua Perhiptani Provinsi Kalbar, Ir. H. Ujang Sukandar, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalbar, Guntur, SP, MM. Kepala BPTP Kalbar Dr. Musyafak.
Heronimus Hero,SP,M.Si