Penyuluh Pertanian di Singkawang dan Jajar Legowo 2:1

Budidaya tanaman padi di Kota Singkawang saat ini memasuki musim tanam rendengan. Hamparan sawah telah dilakukan pengolahan tanah dan siap dilakukan penanaman. Waktu tanam merupakan saat dimulainya aktivitas budidaya. Penentuan waktu tanam menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu budidaya. Penyuluh Pertanian sebagai komunikator-motivator dan organisator sangat diperlukan pada saat ini untuk mendampingi kelompok tani dalam menentukan varietas, waktu tanam, sarana produksi dan persiapan penanggulangan hama dan penyakit.

 Kerjasama antara Penyuluh Pertanian dan Kelompok Tani akan sangat terasa jika dalam satu hamparan sawah dapat menentukan dan memilih varietas padi serta waktu tanam. Salah satu realisasi kerjasama antara Penyuluh Pertanian dan Kelompok Tani adalah melakukan budidaya padi unggul yang mampu beradaptasi terhadap lahan sawah yang ada dan nantinya akan menghasilkan produksi padi yang optimal sesuai dengan karakteristik tanaman yang dibudidayakan.

Penyuluh Pertanian WKPP Nyarumkop, Kecamatan Singkawang Timur, Budiyanto, S.P. bersama Kelompok Tani Bujang Janggut memulai musim tanam rendengan tahun 2021 dengan menanam padi varietas Inpari 32 dihamparan sawah seluas 17 ha yang secara simbolis awal penanamannya dilakukan oleh Ibu Walikota Singkawang.

Penanaman dilakukan dengan menerapkan teknologi jajar legowo 2:1, dimana dengan teknologi jajar legowo 2:1 populasi tanaman padi akan berjumlah 213.000 rumpun, lebih banyak dibandingkan dengan sistem tegel yang hanya 160.000 rumpun per hektarnya. Teknologi jajar legowo ini akan memudahkan petani dalam melakukan perawatan tanaman baik itu pemupukan maupun melakukan pengendalian hama dan penyakit. Selain itu akan diperoleh efek tanaman pinggir yang dapat membuat tanaman memperoleh sinar matahari untuk proses fotosintesis lebih optimal.

Penerapan teknologi jajar legowo ini dapat diterima oleh kelompok tani melalui peran aktif penyuluh pertanian yang terus menerus menjelaskan kelebihan dari teknologi ini sehingga petani yakin untuk menerapkan di lahan usahanya. Penyuluh Pertanian sebagai “Garda Terdepan” dalam mengawal penyiapan pangan serta program Kostratani di wilayah produksi pangan.

Penulis: Eka Afriyan H, SP (Kepala BPP Singkawang Timur)

10 November 2021