PEMERINTAH DORONG PENINGKATAN KUALITAS BERAS PETANI DI KALBAR
Agroinfo Sambas - Guna perbaikan mutu beras produksi Kalbar, pemerintah mengucurkan bantuan pengering mekanis atau vertical dryer. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Heronimus Hero saat meresmikan operasional salah satu vertical dryer yang dialokasikan untuk Kalbar, yaitu di Gapoktan Tunas Baru beralamat di Desa Sungai Nyirih, Kecamatan Selakau Kabupaten Sambas, Sabtu (30/3).
Hero mengatakan bahwa bantuan pemerintah berupa vertical dryer atau pengering mekanis adalah sangat tepat sekali mengingat kondisi iklim di Kalbar yang memiliki curah hujan dan kelembaban udara yang tinggi.
"Dengan kondisi iklim tersebut sangat mempengaruhi penanganan pasca panen gabah, terutama saat pengeringan," papar dia.
Lanjutnya, selama ini masyarakat masih banyak melakukan proses pengeringan gabah melalui penjemuran di bawah sinar matahari. Dengan proses manual tersebut tentu saja sangat sulit untuk menghasilkan gabah berkualitas karena proses pengeringan berlangsung cukup lama dan sangat tergantunh kondisi cuaca.
"Dengan manual, jika cuaca cerah proses penjemuran memerlukan waktu sampai hari. Apalagi jika cuaca musim hujan maka perlu beberapa hari untuk mencapai kekeringan gabah yang siap digiling menjadi beras. Ini lah yang menjadi penyebab kenapa gabah yg dihasilkan kurang berkualitas, dampaknya tentu saja jika digiling akan menghasilkan beras yg juga mutunya rendah," kata dia.
Hero menambahkan dengan pengeringan secara manual, prosesnya memerlukan waktu dan tenaga yangg sangat banyak juga secara umum kurang efisien.
"Ini lah kenapa bantuan vertical dyer sangat dibutuhkan di Kalbar," jelas dia.
Hero mengatakan bahwa dengan vertical dyer, proses pengeringan hanya memerlukan waktu hanya 8 jam dengan kapasitas 10 ton.
"Artinya kita dapat melakukan pengeringan 10 ton gabah dalam waktu 8 jam dengan tingkat kekeringan yang tepat dan merata. Dengan demikian jika digiling maka menghasilkan beras yang berkualitas tinggi," papar dia.
Tahun 2018 lalu di Kalbar dialokasikan sebanyak 16 vertikal dryer, yang sebagian besar diprioritaskan penempatannya di kabupaten sentra produksi padi di Kalbar seperti Sambas, Sanggau dan Bengkayang. Di Kabupaten Sambas sendiri dialokasikan sebanyak 8 vertical dryer dengan kapasitas 10 ton.
"Kebutuhan vertical dryer di Kalbar masih jauh dari cukup karena hampir semua kabupaten di Kalbar saat ini memproduksi gabah dengan jumlah yg cukup besar. Sehingga penanganan pasca panen khususnya proses pengeringan gabah juga memerlukan alat pengering vertical dryer," jelas dia.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Tunas Baru, Muslimin menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan vertical dyer yang dipercayakan untuk dikelola oleh Gapoktannya. "Vertical dryer memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang ada," kata dia.
Sementara itu, Koordinator Penyuluh Kecamatan Selakau, Taisin mengatakan bahwa keperluan akan alat pengering gabah akan sangat mendukung peningkatan kualitas gabah dan beras di kecamatannya.
"Apa lagi sekarang hampir semua pengusaha tani di wilayah Selakau sudah melakukan tanam serempak dua kali. Sehingga bila panen serempak proses pengeringan gabah dapat dilakukan segera dengan vertical dryer," jelas dia.
Peresmian vertical dryer di Desa Sungai Nyirih, Selakau tersebut juga dihadiri oleh Camat Selakau, Burhani B. Soni. Ia berharap agar bantuan pemerintah ini dapat dimanfaatkan secara maksimal serta mampu memberikan manfaat bagi perbaikan ekonomi masyarakat Selakau.