PELANTIKAN PENGURUS DEWAN PIMPINAN WILAYAH TANI MERDEKA INDONESIA (TMI) KALIMANTAN BARAT
Sabtu, 11 Januari 2025 bertempat di Hotel Alimore Kubu Raya, Penjabat Gubernur Kalimantan Barat di wakili oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat Ir. Florentinus Anum, M.Si membuka secara resmi Kegiatan Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Tani Merdeka Indonesia Provinsi Kalimantan Barat.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Umum DPP Tani Merdeka Indonesia, Kodam XII Tanjungpura, Polda Kalimantan Barat, kajati Kalimantan Barat, Kepala OPD Pemprov Kalbar, Perum Bulog, PT. Pupuk Indonesia Wilayah Kalbar, Kelompok Tani di Kabupaten Kubu Raya dan Perwakilan Mahasiswa Pertanian.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Penjabat Gubernur Kalimantan Barat mengucapkan selamat kepada para pengurus dan pembina DPW Tani Merdeka Indonesia Kalimantan Barat yang baru dilantik dan semoga bisa mengemban amanah yang diberikan.
Dalam upaya mewujudkan Visi "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045" maka Pemerintah di bawah Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah merumuskan 8 Misi atau Asta Cita sebagai langkah strategis pencapaian nya. Salah satunya adalah terkait dengan "Mendorong Kemandirian Bangsa" salah satunya melalui "Swasembada Pangan".
Swasembada pangan yang ingin diwujudkan tentu memiliki berbagai tantangan terutama adalah kebutuhan pangan semakin bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, semakin berkurangnya tenaga kerja Pertanian dan rendahnya minat generasi muda menjadi petani. Tentu tantangan ini harus mampu kita jawab dengan berbagai inovasi dan terobosan.
Penerapan teknologi dan sistem pertanian modern diharapkan mampu mendorong peningkatan produksi pangan sekaligus kesejahteraan petani. Pemanfaatan lahan secara optimal melalui Intensifikasi dan ekstensifikasi diharapkan akan lebih memaksimalkan potensi lahan yang ada sehingga mampu meningkatkan produksi pangan.
Menindaklanjuti hal ini, Kementerian Pertanian telah melakukan langkah cepat melalui program utama yang sudah di mulai pada tahun 2024 diantaranya Optimalisasi Lahan (Oplah), Pompanisasi, Tumpang Sisip(padi Gogo), dan Brigade Pangan.
Melalui program utama ini diharapkan akan mendorong pemanfaatan dan pengelolaan lahan dan air secara optimal sehingga mampu meningkatkan produksi padi yang berkelanjutan.
Upaya ini tentu memerlukan dukungan semua pihak dan tidak hanya bergantung pada pemerintah saja, Tani Merdeka Indonesia sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan yang mengambil identitas tani sebagai Tag_nya harus mampu memberikan kontribusi nyata dalam mendukung Program Swasembada Pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.