Panen padi Ringka Cundong di Salatiga hasil ubinan capai 8 ton per hektare

Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili melakukan panen padi Ringkak Cundong  milik Kelompok Tani Harapan Baru Sala Tiga dan hasil  ubinan mencapai 8 ton per hektare.

“Hari ini kita bersama Bupati Sambas dan pihak terkait melakukan panen padi lokal Ringkak Cundong di Dusun Seradi, Desa Salatiga miliki Kelompok Tani Harapan Baru. Hasil ubinan produktivitas sangat tinggi mencapai 8 ton per hektare dan ini mencapai harapan kita, ujar Kabid Pangan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Provinsi Kalbar, Dony Saiful Bahri .

Dony menjelaskan bahwa padi Ringkak Cundong merupakan varietas lokal dengan umur pendek sekitar 4 bulan. Awal mulanya umur padi Ringkak Cundong mencapai 6 bulan.

Namun dengan inovasi dan kerjasama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) umur padi tersebut bisa diperpendek menjadi 4 bulan. Produktivitas juga terus meningkat signifikan, jelas dia.

Menurut dia, Kecamatan Salatiga merupakan salah satu kecamatan terluas di Kabupaten Sambas. Meskipun Kecamatan Salatiga luas tanam tinggi namun produksi masih rendah.

Dikarenakan produktivitas yang cenderung rendah bantuan pemerintah dialokasikan ke kecamatan tersebut. Sehingga hal ini bisa meningkatkan produktivitas dengan pengembangan padi lokal Ringkak Cundong tersebut, jelas dia.

Terkait Kabupaten Sambas sendiri, dari dulu hingga kini masih menjadi sentra padi di Kalbar dengan posisi tertinggi di Kalbar. Pada 2020 kontribusi Kabupaten Sambas mencapai 21, 65 persen atau 180.175 ton Gabah Kering Giling (GKG). Sementara terkait produksi padi di Kalbar 2020 sendiri 832.348 ton GKG.

Terkait kegiatan padi Ringka Cundong miliki Kelompok Tani Harapan Baru, Gapoktan Terigas selain dihadiri Bupati Sambas juga dihadiri, Kepala BPTP Kalimantan Barat, Kabid Pangan Distan TPH Kalbar, , Kepala Dinas Pertanian Sambas, Camat Salatiga dan para anggota kelompok tani.

21 Januari 2021