Panen padi di Program Desa Organik Sanggau

Kepala Bidang Pangan, Dony mewakili Kepala Dinas Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar ikut panen padi dari Program Desa Organik yang ada di Kabupaten Sanggau.

Kegiatan Program Desa Organik  merupakan program dari Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO) dan Kementerian Pertanian RI yang menggandeng sejumlah petani di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Sanggau.

“Di Kabupaten Sanggau ada tiga kecamatan perbatasan yang dapat program ini yakni Entikong, Sekayam dan Kembayan dengan total luas 77 hektare, dan produksinya sekitar 255 ton,” ujar Dony.

Dony menjelaskan bahwa program tersebut telah dicanangkan sejak tahun 2016 dan panen raya ini adalah produksi beras sehat pertama dengan tidak menggunakan masukan dari bahan kimia.

Panen pertama ini juga diharapkan menjadi pemicu awal penyebaran informasi beras sehat kepada kelompok petani lain untuk menerapkan praktik pertanian organik di wilayah Kalbar, khususnya dan juga di wilayah lain di Indonesia.

Sebelum program dilaksanakan, sebagian besar petani dan kelompok mereka serta agen penyuluh belum memiliki kapasitas teknis yang memadai untuk menghasilkan produk pertanian organik, dan hanya terdapat satu lembaga sertifikasi organik di Kalbar.

“Program padi atau beras sehat ini sejalan dengan program pemerintah menuju peningkatan ekspor beras khusus yang menjadi salah satu program strategis Kementan saat ini," katanya.

19 Februari 2020