Mentan Canangkan Borneo Mandiri Pangan Tahun 2017
Balikpapan - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pembangunan pertanian di wilayah barat khususnya jawa saat ini telah membuahkan hasil. Hal ini disampaikannya pada Rakor Pangan Wilayah Kalimantan Tahun 2016. Rakor mengusung tema : "Mandiri Pangan, Borneo Sejahtera"
Mentan menjelaskan latar belakang Pertemuan mengingat Inflasi terbesar di Kalimantan utamanya disebabkan karena harga pangan. Kalimantan yang dikenal dengan sebutan borneo ini punya potensi untuk mandiri pangan. Mentan mencanangkan 2017 borneo mandiri pangan.
“Dengan luas lahan baku sawah 1.047.837 ha, kalau 2 kali tanam pertahun, maka produksi bisa mencapai 5 juta ton, sedangkan konsumsi pertahun hanya 2-3 juta ton,”ujar Mentan
Kemudian di tambahkan lagi pencapaian pembangunan pertanian saat ini secara gamblang. Hampir semua komoditas pertanian meningkat secara signifikan. Sesuai dengan Angka Ramalan II (ARAM II) 2016, Produksi Padi, agung dan kedele mencapai 79,4 jt ton, 23,16 jt ton dan kedele 0,88 juta ton.
“Khusus Padi dan jagung masing masing meningkat 4,97% dan 18,11% dibanding tahun lalu, saat ini Kementan sedang melaksanakan program pembangunan pertanian sebagai penggerak ekonomi di wilayah perbatasan,” paparnya
Dalam Rakor tersebut, masing masing propinsi telah merumuskan program, dan anggaran untuk pembangunan pertanian di Kalimantan. Targetnya adalah mandiri pangan. Fokus komoditas telah disusun dan kebutuhan sarana prasarana telah juga dirumuskan.
Mentan menegaskan kembali, bahwa pemerintah bertekad borneo swasembada pangan 2017. Untuk mencapai program tersebut Kementan akan memenuhi usulan sarana dan prasaranan dari masing masing propinsi. Khusus untuk jagung, berapapun akan tanam, Kementan siapkan pupuk dan benih.