MENJUAL SUASANA MELALUI AGROWISATA
Agroinfo-Kalimas
Ternyata Keindahan tanaman tidak hanya dimiliki oleh tanaman yang masuk katagori tanaman hias saja, tetapi Boleh dikatakan hampir semua produk pertanian khususnya Tanaman pangan dan hortikultura memiliki daya tarik secara estetika (Indah untuk dilihat – Red.). Apa lagi ketika tanaman tersebut sedang berbunga dan berbuah. Hal inilah yang mendorong sekelompok masyarakat di Desa Kalimas Kabupaten Kubu Raya yang menyebut diri mereka dengan istilah Borneo Organizer Pang5 wisata bekerjasama dengan petani jeruk membuka Agrowisata Balek Kampoeng - Petik Buah Jeruk di desa Kalimas.
Ishaq, perwakilan dari manajemen Borneo Organizer mengatakan bahwa mereka melihat potensi pertanian yang ada dapat di paketkan sebagai objek wisata. Apalagi lokasi objek pertanian tersebut tidak jauh dari Kota Pontianak, sehingga mudah diakses masyarakat perkotaan yang rindu akan suasana tenang seperti suasana Kampung. Kebetulan juga sudah ada objek pertanian di Kalimas yang kondisinya sangat baik, yaitu perkebunan Jeruk Siam (Jeruk Sambas) yang dikelola dan di miliki oleh Pengusaha Tani Pak Mahdi seluas kurang lebih 3 Hektare. Kombinasi Manajemen Borneo Organizer Pang5 Wisata dan Kebun Jeruk Pak Mahdi inilah yang akhirnya membentuk Wisata Balek Kampoeng Petik Buah Jeruk di Desa Kalimas.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero sangat mengapresiasi dan mendukung adanya kreativitas yang terbentuk dari kerjasama masyarakat dalam mewujudkan agrowisata seperti Balek Kampoeng Petik Buah Jeruk di desa Kalimas. Hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi langsung lokasi Wisata tersebut bersama dengan Kepala Bidang yang menangani komoditas Hortikultura Ibu Ir. Endang Kusumayanti, MM beberapa waktu yang lalu (5/12/2018).
Hero mengatakan bahwa saat ini kita perlu mencari alternative lain dalam memasarkan produk pertanian, jangan hanya tergantung pada menjual produknya saja, tetapi kita mengarah pada “Menjual Suasana”, salah satunya lewat Agrowisata. Dikatakannya bahwa produk pertanian tidak hanya dinikmati melalui konsumsi saja tetapi suasananya juga bisa dinikmati, karena pengunjung dapat secara langsung merasakan sensasi suasana alam pertanian dan pengalaman memetik jeruk yang ada di kebun, yang mungkin selama ini hanya sekedar dibeli di pasar buah atau di supermarket. Apalagi saat ini gaya hidup masyarakat yang semakin senang kembali ke alam atau Back to Nature , sehingga mengunjungi objek Agrowisata merupakan pilihan yang tepat dalam menikmati hari libur atau untuk bersantai.
Menurut Hero, nilai tambah lain yang didapat adalah, bahwa dengan Agrowisata, strategy pemasaran produk pertanian yang biasanya Mencari pasar, berubah menjadi “Membawa Pasar” ke lokasi produksi pertanian. Pola ini tentu lebih efisien bagi pengusaha tani apalagi jika didukung dengan promosi Agrowisata yang tepat, karena pengusaha tani tidak perlu lagi memikirkan harus menjual kemana produksinya,? Atau bagaimana menangani pengangkutan dan transportasi ketika harus menjual produk tersebut ke pasar.
Agrowisata Balek Kampoeng - Petik Buah Jeruk di desa Kalimas, telah dibuka secara resmi dapat dikunjungi oleh Masyarakat umum mulai tanggal 1 desember 2018. Pengelelola dan Pengusaha Tani juga terus mengembangkan potensi yang ada serta kelengkapan fasilitas agar masyarakat semakin tertarik untuk mengunjunginya. Diantaranya pengembangan kebun jeruk seluas 100 Ha, dan rumah-rumah singgah untuk para pengunjung. Saat ini Manajemen Balek Kampoeng menetapkan tarif harga masuk ke objek wisata Petik Buah Jeruk sebesar IDR. 20.000. Dengan harga tersebut, pengunjung akan mendapatkan 1 kg jeruk gratis dan 1 botol minuman serta menikmati suasana kebun jeruk sepuasnya sambil memetik jeruk. ** H2o**