MELIHAT VALIDASI CPCL DAN PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ADAPTASI TEKNOLOGI SPESIFIK LOKALITA DI KOTA SINGKAWANG
Kegiatan Adaptasi Teknologi Spesifik Lokalita merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian teknologi yang bersumber dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang diujicobakan pada kawasan tertentu oleh Balai Penyuluhan Pertanian dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian untuk mendukung swasembada dan swasembada berkelanjutan menuju kedaulatan pangan.
Pada kegiatan ini peneliti bertanggung jawab menghasilkan dan meningkatkan kualitas teknologi dalam rangka menghasilkan komoditas pertanian yang berdaya saing. Sedangkan penyuluhan pertanian menyediakan mekanisme agar teknologi yang dihasilkan oleh lembaga penelitian dapat didesiminasikan dan diadopsi petani melalui kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh Penyuluh Pertanian.
Pada prinsipnya, Kota Singkawang telah mengajukan usulan Calon Petani-Calon Lokasi (CPCL) untuk kegiatan adaptasi teknologi spesifik lokalita. Namun sebelum teknologi yang akan didesiminasi kelompok direkomendasikan oleh BPTP perlu dilakukan validasi CPCL untuk menginventarisir type lahan, kondisi lahan dan lain-lain yang berhubungan dengan kebutuhan sarana pembelajaran.
Penentuan jadwal tanam, penentuan jadwal Kursus Tani Desa, materi pembelajaran Sekolah Lapangan, jadwal Farmer Field Day akan ditentukan pada saat Rembug Tani Desa yang direncanakan akan dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Maret oleh masing-masing kelompok dan diusahakan untuk dapat dilaksanakan di 5 (lima) lokasi pada hari yang berdekatan sehingga dapat mempermudah pendampingan oleh pihak yang berwenang.
Jadwal tersbut ditentukan karena mengingat semakin dekatnya Musim Tanam Gadu 2019 dan pentingnya kegiatan ini. Secara khusus Kelompok Tani Peduli yang berada di WKPP Pajintan Kecamatan Singkawang Timur telah menetapkan jadwal semai antara tanggal 25 Maret s/d 5 April 2019, tanam tanggal 6 s/d 15 April 2019 menggunakan varietas Inpari 32 dengan label ungu yang mereka dapatkan dari penangkar di Sei-Wie.
Kelompok ini mengatakan bahwa pada areal mereka telah terjadi kesalahan varietas (dalam hal ini mereka menggunakan Inpari 6) sehingga terjadi serangan hama yang menyebabkan rendahnya produksi padi mereka pada rendengan yang lalu.
Dengan disampaikannya jadwal Rembug Tani Desa, mereka berharap agar pihak Peneliti bersama tim Dinas Pertanian TPH Provinsi Kalbar dapat hadir bersama dengan Kelompok Tani peserta Sekolah Lapangan Adaptasi Teknologi Spesifik Lokalita untuk menyampaikan rekomendasi paket teknologi sesuai dengan kondisi lahan pelaksanaan demplot ini.
Dalam rangka percepatan dan kelancaran kegiatan adaptasi teknologi spesifik lokalita perlu dilakukan sosialisasi dan pendampingan penyusunan pelaporan serta administrasi lain yang diperlukan. Setelah berkoordinasi ke Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang maka seluruh Kepala Balai Penyuluh Pertanian dan Penyuluh Pertanian pelaksana kegiatan duduk bersama dan dipusatkan di BPP Singkawang Utara untuk keperluan dimaksud.
Besar harapan petani di Singkawang akan suksesnya kegiatan ini. Di samping dapat meningkatkan pengetahuan mereka, akan didapatkan pula peningkatan kelas kemampuan kelompok tani yang mendapatkan manfaat kegiatan Adaptasi Teknologi Spesifik Lokalita.
Atas nama anggota Kelompok Tani mereka menyampaikan pesan bahwa mereka siap mendukung program pemerintah yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan keluarga tani. Kemudia sebagai insan pertanian yang dapat berhasil dalam usahataninya, mereka akan menyuarakan bahwa mereka “Bangga Bertani”.