Melihat Langsung Kebun Cabe di Desa Mentonyek Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat Florentinus Anum mengunjungi beberapa hamparan tanaman cabe di Desa Mnetonyek Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat, kunjungan ini juga bertujuan dalam rangka memastikan gerakan tanam cabai secara swadaya mandiri oleh petani dan poktan di masing-masing wilayah Balai Penyuluh Pertanian (BPP) atau di wilayah kerja Penyuluh Pertanian (WKPP). Ternyata di wilayah Desa Mentonyek ini terdapat beberapa hamparan tanaman cabai yang di tanam di daerah lereng perbukitan, masing-masing hamparan luasnya 1 Ha sampai 2 Ha yang digarap oleh satu orang petani.

Luas pengembangan cabai di Desa Mentonyek bisa mencapi  sekitar 6 ha  sampai  8 ha. 
Salah satu petani cabai di Desa Mentonyek adalah Bpk Martinus Uwin,  luas lahan cabai Bpk Martinus  1,04 ha. Jarak antar tanaman 80 cm dan  jarak antar bedeng 2 meter, dengan jumlah populasi  6.500 batang cabai rawit.
Sekali panen biasa  mendapat 250 kg, dan bisa dipanen 2 kali seminggu selama satu tahun. Puncak panen hari itu bisa mencapai 681 kg. Total produksi mencapai  7.235 kg sudah 30 kali panen dengan harga Rp. 45.000 yg dibeli oleh pengumpul langsung di lokasi kebun. Sehingga omset pendapatan yang diterima senilai Rp.325.575.000.
Produksi cabai Bpk Martinus dipasarkan di beberapa pasar di kota Pontianak.

Kondisi ini menggambarkan bahwa usaha tani cabai sangat menjanjikan.
Cabai termasuk salah satu komoditi pangan stratehis dan bisa menjadi penyumbang inflasi, sehingga peranan kita semua untuk   menjaga kontinuitas produksi untuk memenuhi ketersediaan, dan peran kita bersama juga agar  harga cabai terus  stabil, dari sisi petani akan memberikan keuntungan yg layak sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Sedangkan dari sisi konsumen atau masyarakat, harganya  tidak terlalu tinggi atau dapat terjangkau, sehingga daya beli konsumen tetap terjaga.

Kondisi saat ini pengembangan komoditi cabai cukup potensial dan sangat menguntungkan petani, karena itu kita berharap dan 
terus mendorong dan menggerakkan tanam cabai secara swadaya mandiri oleh petani di  semua wilayah BPP dan WKPP.
Peran penyuluh utk terus memotivasi, membina, mendorong dan mengawal para petani utk dapat ber budi daya cabai dan komoditi strategis lainnya.
Dampingi petani sampai pada pemasaran agar usaha petani secara swadaya mandiri  mendapatkan keuntungan dan bisa meningkatkan Nilai Tukar petani (NTP) Hortikultura

07 Maret 2023