Media Pasir bagian dari Hidrophonik technology
Pontianak_ Inspirasi bagi daerah yang berada di pesisir Pantai tidak perlu kwatir kini mengembangkan potensi pertanian yang bisa digarap di lahan pasir pantai, sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat pesisir pantai yang umunya bermata pencaharian sebagai nelayan.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalbar telah melakukan uji coba terhadap tanam padi dapat di lakukan di berbagai media, siapa sangka saat ini lahan pasir pantai bisa dijadikan sebagai media untuk tanaman dan hasilnya sangat baik.
“Sangat bagus ini salah satu teknologi yang bisa di duplikasikan untuk mengatasi permasalahan lapangan, demi kesejahteraan petani,” ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalbar Hazairin Rabu (14/10)
Seperti yang sudah kita tahu, bahwa lahan pasir pantai merupakan lahan marginal yang tandus, kering, miskin usur hara, dan mustahil untuk bisa dijadikan lahan pertanian produktif, namun Hazairin mengatakan telah melakukan uji coba dengan media pasir dalam polibeg.
“Media pasir salah satu bagian dari hidroponik technologi, sudah kita uji dalam polibag hasilnya bagus,”Ungkap Penemu teknologi Hazton ini.
Sama yang di lakukan oleh Sepfriyan Raga Jati yang memosting foto hasil tanam padi di media pasir digrup Facebook Komunitas Petani Padi Technologi HAZTON beberapa waktu lalu, terlihat tanaman padinya sangat subur. Laboratorium pupuk PT Nasa Yogyakarta.
“jadi intinya uji coba kami di lakukan di media yang gak memungkinkan tanaman bisa tumbuh, namun terbukti hasil tanaman subur dan panen sangat memuaskan,”katanya.
Untuk penanaman di media pasir tidaklah sulit, tanpa banyak menggunakan campuran atau mengolah medianya. Medianya tetap pasir, tetapi dibawah pasir di kasih pelastik agar tetap air tidak habis terserap oleh pasir.
“tidak ada campuran lain ,murni pasir dan pupuk, bahkan telah di lakukan uji terhadap jenis tanaman dipasir,”Tambahnya.Rabu (14/1)
Distan