KUOTA PUPUK SUBSIDI KALBAR 2019 MENGACU PADA STATISTIK PERTANIAN

Agroinfo

Pontianak - Plt. Kabid Prasarana dan Sarana Pertaninan Dinas Pertanian, Tanaman dan Hortikultura (Distan TPH) Kalbar, Ida Kysdianti mengatakan dukungan pupuk subsidi yang diperuntukan bagi petani pada 2019 ini masih mengacu pada statistik pertanian 2016 lalu.

"Dari data statistik pertanian tersebut luas pertanian di Kalbar yang tersebar di 14 kabupaten atau kota di Kalbar yakni 300 ribuan hektare," kata dia.

Ida menjelaskan bahwa pada 2018 lalu Menteri Agraria dan Tata Ruang RI menetapakan Kalbar memiliki luas pertanian seluas 155 ribuan hektare. 

"Padahal asli kita dikisaran 300 ribuan hektare. Itu sudah tervalidasi. Makanya baru - baru ini pihak kita rapat dengan Komisi IV DPR RI dan disepakati bahwa rasionalisasi pupuk sama dengan tahun sebelumnya atau sesuai lahan berdasarakan data statistik pertanian," jelas dia.

 Menurutnya, pengurangan jumlah lahan pertanian akibat kebijakan yang ada bukan hanya di Kalbar namun hampir semua wilayah di Indonesia. 

"Kalbar saja hampir separuh berkurangnya dengan penetapan Kementerian Agraria dan Tata Ruang RI. Begitu juga daerah lainnya yang hampir sama dengan kita,"katanya.

Ida memastikan pupuk subsidi yang disalurkan tepat sasaran dan tidak ada penyimpangan di lapangan. Sehingga berdampak luas bagi kemajuan pertanian di Kalbar.

"Pupuk merupakan satu di antara faktor yang bisa meningkatkan produktivitas tanaman pangan dan lainnya. Oleh karena itu pupuk penting," jelas dia.

Ia berharap dukungan semua pihak bagaimana penyaluran pupuk sampai kepada petani yang benar - benar berhak menerimanya.

"Kembali, produktivitas padi di Kalbar yang masih di kisaran 3 ton per hektar karena satu di antaranya pemanfaatan pupuk yang baik. Ada petani yang daya belinya untuk pupuk masih rendah sehingga berpengaruh ke produksinya," papar dia.

07 Februari 2019