Kunjungan Belajar SD Islam Terpadu An Naajiyah ke Kebun Ayobertani Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
Pada hari Rabu, 2 Oktober 2024, sebanyak 41 siswa SD Islam Terpadu (SDIT) An Naajiyah beserta 4 orang guru pendamping melakukan kunjungan belajar ke Kebun Ayobertani yang dikelola oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendidikan luar kelas yang bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada para siswa tentang dunia pertanian modern.
Kunjungan dimulai dengan sambutan dari pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura yang dalam kesempatan imi diwakili oleh Ibu Rusida, STP (Penyuluh Pertanian Ahi Madya) yang menjelaskan secara singkat tentang peran penting pertanian dalam kehidupan sehari-hari serta inovasi yang terus berkembang di bidang pertanian. Para siswa sangat antusias mendengarkan pemaparan tentang berbagai jenis tanaman pangan dan hortikultura yang dibudidayakan di kebun tersebut, mulai dari tanaman sayuran hingga buah-buahan tropis.
Salah satu momen yang paling menarik bagi siswa adalah saat mereka diperkenalkan pada teknik budidaya hidroponik. Para petugas kebun memberikan penjelasan mendalam mengenai cara kerja hidroponik, yaitu metode menanam tanaman tanpa menggunakan tanah, melainkan menggunakan larutan nutrisi khusus yang disalurkan ke akar tanaman. Metode ini dinilai lebih efisien dan dapat dilakukan di lahan sempit, sehingga cocok untuk diterapkan di lingkungan perkotaan.
Setelah sesi teori, para siswa dan guru diajak untuk melakukan praktik langsung. Mereka belajar bagaimana mempersiapkan instalasi hidroponik sederhana dan menanam bibit tanaman menggunakan teknik tersebut. Pengalaman ini menjadi sangat berharga karena para siswa tidak hanya melihat, tetapi juga terlibat langsung dalam proses penanaman.
Selain itu, siswa juga diajak menanam bibit jagung secara konvensional di lahan yang telah disediakan. Mereka diajari cara memilih bibit yang berkualitas, menyiapkan tanah, menanam, serta merawat tanaman hingga siap dipanen. Para siswa tampak bersemangat ketika memegang cangkul kecil dan langsung mempraktikkan ilmu yang baru mereka dapatkan.
Para guru pendamping mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa karena dapat menambah wawasan mereka di bidang pertanian, khususnya mengenai metode-metode modern seperti hidroponik. “Ini adalah kesempatan yang baik bagi anak-anak untuk lebih menghargai alam dan memahami pentingnya pertanian dalam kehidupan kita. Mereka juga belajar bekerja sama dan bertanggung jawab dalam merawat tanaman yang mereka tanam,” ujar salah satu guru.
Kunjungan belajar ini diakhiri dengan refleksi singkat dari para siswa. Banyak dari mereka yang mengungkapkan kegembiraan dan antusiasme mereka terhadap pertanian, serta keinginan untuk mencoba menanam sendiri di rumah. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para siswa dapat memiliki kepedulian lebih terhadap lingkungan dan pertanian, serta dapat menularkan pengetahuan yang mereka peroleh kepada keluarga dan teman-teman di rumah.
Kegiatan kunjungan belajar ini berjalan dengan lancar dan penuh keceriaan. Para siswa pulang dengan membawa pengetahuan baru, pengalaman berharga, dan juga bibit tanaman yang mereka tanam sendiri sebagai kenang-kenangan dari kunjungan tersebut.