Komoditas Bengkuang asal Kabupaten Bengkayang sudah ekspor ke Sarawak, Malaysia
Komoditas pertanian yakni Bengkuang yang dihasilkan petani asal Kecamatan Tujuh Belas, Bengkayang, Kalimantan Barat saat ini sudah ekspor ke Sarawak, Malaysia.
"Saat ini komoditas bengkuang sudah menjadi ladang usaha bagi kelompok
Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya atau P4S Agro Tujuh Belas Mandiri yang dikelola oleh Pak Gesang. Mereka sudah ekspor ke Sarawak," ujar Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Heronimus Hero saat meninjau langsung kebun bengkuang tersebut.
Ia menyebutkan P4S Agro Tujuh Belas Mandiri setiap minggunya mengekspor sekitar 27 ton Bengkuang dikirim ke Sarawak, Malaysia.
"Volume ekspor yang dilakukan P4S Agro Tujuh Belas Mandiri terbilang cukup besar. Itu tentu peluang besar juga bagi petani," kata dia.
Hero menjelaskan bahwa P4S bisa menjadi satu di antara mitra pemerintah dalam membentuk kemampuan SDM petani termasuk petani milenial yang lebih siap berkontribusi produktif di sektor pertanian.
“Cukup banyak P4S di Kalbar yang siap menampung aktivitas Magang baik untuk masyarakat umum maupun para pelajar serta mahasiswa,” kata dia.
Hero mencontohkan seperti P4S ACS (Alam Cemerlang Sejahtera) di Desa Sungai Kunyit yang dikelola oleh pria yang akrab dipanggil Suma. Kemudian ada pula P4S PAL (Purun Agro Lestari) di Desa Purun yang di kelola oleh Mochtaruddin, P4S Jas-B di Singkawang yang dikelola oleh Naweri atau atau P4S Gapoktan Sumber Makmur di Kuala Ambawang yang di kelola oleh Abas.
“Magang di P4S bagi petani millenial sangat efektif karena P4S langsung menangani agrobisnis nyata, sehingga dapat menjadi pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga bagi para petani millenial untuk membuka lapangan usaha sendiri di sektor pertanian,” papar dia.
Terkait regenerasi pengusaha tani di Indonesia termasuk di Kalbar menurutnya tentu menjadi perhatian. Pihaknya terus mendorong untuk terus lahir petani milenial. Hal itu karena masa depan tergantung anak muda dan prospek selalu ada dan menjanjikan ke depan adalah pertanian.
"Selama orang butuh makan pertanian dibutuhkan. Pertanian sangat strategis. Saat ini kalangan mahasiswa dan pemuda selalu kita ajak untuk berkontribusi di sektor pertanian. Kita selalu dampingi kegiatan mahasiswa dan pemuda agar lebih produktif. Kita terbuka kepada mahasiswa dan kampus untuk magang dan lainnya," kata dia