Kalbar maksimalkan potensi ekspor komoditi pertanian

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Florentinus Anum menyatakan bahwa pemerintah provinsi saat ini mulai memaksimalkan potensi ekspor dari komoditi pertanian dan hal itu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani.

"Saat ini produksi tanaman pangan dan hortikultura terus berupaya bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sendiri tetapi dari itu yakni bagaimana komoditi unggulan yang potensial berorientasi ekspor. Dengan begitu membuka pasar dan meningkatkan harga sehingga berdampak pada nilai tukar petani atau NTP," kata dia.

Anum menambahkan saat ini potensi jenis komoditi pertanian di Kalbar untuk di produksi dengan tujuan ekspor seperti komoditi padi terutama beras khusus dan pelawija, komoditi hortikultura seperti durian , jeruk, Alpukat Sinka, umbi- umbian, lidah buaya, buah naga dan lainnya.

"Sebagian produk pertanian sudah dilakukan ekspor seperti durian, pisang, tanaman hias dan lainnya. Tinggal ditingkatkan produksi di tingkat petani," katanya.

Menurutnya, untuk memenuhi produksi bertujuan ekspor tentu butuh segala upaya. Upaya tersebut di antaranya dengan meningkatkan produksi melalui intensifikasi dan pengembangan sumber daya manusia pertanian. Kemudian memperbanyak jenis komoditi ekspor.

"Selanjutnya menetapkan kawasan sentra - sentra produksi atau claster sesuai komoditi pertanian di daerah kabupaten kota dengan surat keputusan kepala daerah masing - masing kabupaten/kota. Sehingga fokus dalam pengembangan pertanian sesuai komoditi," kata dia.

Tidak kalah penting tambahnya mendorong, pendampingan dan pembinaan kepada petani, Poktan dan Gapoktan dalam berproduksi secara swadaya mandiri. Kemudian di momen hari tani nasional, mengajak petani terus semangat menjadi pahlawan pangan bagi bangsa dan negara ini.

"Harapan kita bersama semoga ke depan pembangunan pertanian di daerah Kalbar ini semakin maju lagi dalam upaya mewujudkan swasembada pangan di semua komoditi dan kesejahteraan petani Kalbar dapat terwujud. Keberhasilan dalam pembangunan pertanian merupakan pekerjaan kerjasama pemerintah dan pengalokasian anggaran, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan kegiatan di sektor pertanian," kata dia.

Sebelumnya, berdasarkan data BPS Kalbar, NTP Kalbar terbaru atau pada Agustus 2021 sebesar 130,56 poin. Khusus untuk NTP Tanaman Pangan sebesar 93,74 poin dan hortikultura sebesar 102,75 poin.

26 September 2021