Kadis TPH Kalbar Panen Raya Cabai di Gapoktan Benua Raya Dusun Repun Desa Cempedak, Tayan Hilir, Sanggau

Rabu, 21 Februari 2024 Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat Ir. Florentinus Anum, M.Si secara langsung membuka kegiatan Panen Raya Cabai di Gapoktan Benua Raya Dusun Repun Desa Cempedak Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau. Hadir dalam kegiatan panen raya ini Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sanggau yang dalam kesempatan ini diwakili Kepala Bidang Hortikultura (Soni), Ketua Gapoktan Benua Raya (Heri Herlambang), Forum Komunikasi Kecamatan Tayan Hilir dan juga Masyarakat setempat.

Kegiatan Panen Raya Cabai ini adalah yang keempat kalinya di laksanakan di lahan dengan luas 8 Hektar ini dengan hasil panen mencapai 2,8 Ton/Ha. Mengawali sambutannya Florentinus Anum menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Gapoktan Benua Raya yang telah berhasil mengembangkan komoditi cabai ini.   "Potensi lahan ini sangat menjanjikan, produktivitasnya sangat baik untuk satu kali panen mencapai 500  Kg dan sejak awal tanam, tiga sampai empat bulan sudah bisa dipanen dengan masa panen produktif mencapai 1,5 sd 2 tahun dan dalam satu minggunya, para petani bisa 1 sampai 2 kali panen. Artinya memang komoditas cabai ini sangat dibutuhkan masyarakat, terutama rumah makan, restoran dan cafe, catering serta pabrik pengolahan cabai yang ada, jadi berapapun banyak cabai yang kita hasilkan akan tetap dibeli oleh pasar" ungkap Anum.

"Harapan saya akan memberikan tingkat produksi yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan Kalimantan Barat dan petani juga bisa sejahtera. Untuk produksi cabai di Kalimantan Barat sebenarnya sudah mencukupi, hanya kebutuhan akan cabai ini yang tidak bisa kita perkirakan karena kebutuhannya yang bersifat fluktuatif. Diharapkan semua Kelompok Tani di seluruh Kalbar dapat mencontoh ini, minimal satu WKPP/Penyuluh Pertanian memiliki lahan cabai 8 sd 10 Ha per desa (Gerakan Tanam Cabai) dengan tujuan kebutuhan cabai bisa kita tingkatkan produktivitasnya di Kalimantan Barat ini dan jika ini tercukupi di pasar, maka harga cabai dapat lebih stabil sehingga kita dapat menekan angka inflasi menjadi lebih baik di Kalimantan Barat ini. Terus Kita kembangkan Komoditi pangan strategis untuk meningkatkan kesejahteraan dan juga pendapatan petani" pungkas Anum.

Dalam rangka mengendalikan inflasi di Kalimantan Barat, Penjabat Gubernur Kalimantan Barat  Harisson telah meluncurkan Gerakan Tanam Cabai. Pemilihan tanaman cabai sendiri juga bukan asal-asalan mengingat cabai merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang sangat berpengaruh terhadap inflasi.  Gerakan tanam cabai dengan memanfaatkan lahan atau pekarangan rumah agar masyarakat bisa memenuhi sendiri kebutuhan cabai secara mandiri dan berdampak pada upaya menekan inflasi yang disumbang oleh cabai.

Florentinus Anum menegaskan jika inflasi menjadi musuh bersama dan sangat berbahaya bagi perekonomian masyarakat apabila tidak segera ditangani. Menurut data, ada beberapa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi, termasuk bahan pangan. Dengan adanya Gerakan Tanam Cabai tersebut, dimaksudkan inflasi di Kalimantan Barat mampu terkendali utamanya di bidang pangan.

 

21 Februari 2024