Kadis TPH Kalbar Dampingi Gubernur Kalbar Panen Raya Padi Serentak di Sambas
Mendampingi Gubernur Kalimantan Barat, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Ir. Florentinus Anum, M.Si mengikuti kegiatan Panen Raya Padi serentak bersama petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sepakat Bumi Lestari, Desa Mensere, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Kegiatan ini merupakan bagian dari program panen raya serentak yang dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Sambas, H. Satono, Kapolda Kalimantan Barat dan Pangdam Tanjungpura. Kegiatan ini merupakan bagian dari panen raya nasional yang juga diikuti Presiden RI, Prabowo Subianto, secara daring melalui zoom meeting, yang dilaksanakan serentak di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota lainnya di Indonesia, seperti Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan dengan pusat kegiatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kalbar memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada Bupati Sambas untuk didistribusikan kepada kelompok tani setempat.
Gubernur Ria Norsan mengatakan panen raya ini menjadi bagian dari upaya mencapai swasembada pangan. Ia menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah kunci untuk mencegah kekurangan pangan di masa depan dan mengajak seluruh pemerintah kabupaten/kota di Kalbar untuk bersinergi mewujudkan program ketahanan pangan nasional.
Menurutnya, Indonesia pernah menjadi negara yang tidak bergantung pada impor beras, dan semangat itulah yang kini ingin dikembalikan oleh Presiden dan Wakil Presiden RI demi kemandirian pangan nasional.
Program panen raya ini, yang juga melibatkan kolaborasi antara TNI, Polri, dan Kementerian Pertanian, menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi antara berbagai pihak, diharapkan Indonesia dapat mencapai kemandirian pangan yang berkelanjutan.
Ria Norsan mengatakan, panen raya di Kalbar dipusatkan di Desa Mensere karena Kabupaten Sambas sendiri merupakan daerah lumbung pangan di Kalbar.
“Untuk di Kalimantan Barat dipusatkan di Kabupaten Sambas sebagai info bahwa Kabupaten Sambas sebagai lumbung pangan di Kalimantan Barat,” katanya.
Gubernur mengatakan target produksi beras di Kalbar tahun 2024 mencapai 448 ribu ton. Produksi beras mencapai 558 ribu ton sehingga Kalbar surplus mencapai 90 ribu ton.
“Bahwa di Kalbar itu kita target produksi beras 448 ribu ton per tahun. Hasilnya itu sudah mencapai 558 ribu ton jadi kita ada surplus sekitar 90 ribu ton ini hasil dari tahun lalu,” terangnya.
Dia menambahkan, tahun ini hasil produksi pertanian di Kalbar sudah meningkat sebanyak tiga kali lipat.
“Allhamduliah, baru berjalan sekitar tiga bulan kita sudah hampir 3 kali lipat hasilnya. Jadi bahwa kita sudah surplus untuk Kalimantan Barat,” ujarnya.
Norsan menambahakan program optimalisasi lahan (Oplah) pertanian yang terus digencarkan pemerintah pusat diharapkan mendorong Kalbar menjadi daerah lumbung pangan.
“Kita berharap optimalisasi lahan pertanian yang digadang oleh pemerintah pusat, ke depan Kalimantan Barat ini kita berharap bahwa Kalimantan Barat kembali sebagai lumbung pangan itu akan bisa terlaksana dengan baik,” Pungkasnya.