HARAP GAPOKTAN PELIHARA BANTUAN ALSINTAN DENGAN MANAJEMEN YANG BAIK
Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Kalbar berharap petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang menerima bantuan berupa Alsintan bisa memelihara dan menjaga dengan manajemen dengan baik.
Kepala Distan TPH Kalbar, Heronimus Hero menyebutkan bahwa ditemukan di lapangan sebagian besar masih kurangnya kesadaran untuk menjaga dan memelihara Alstintan yang dibantukan.
"Dari bantuan Alsintan yang diberikan usianya kebanyakan umurnya sangat pendek. Sekitar 2 - 3 tahun sudah tidak bisa dioperasionalkan. Hal itu karena perawatan yang tidak diperhatikan," papar dia.
Dengan sejumlah persoalan yang ada ia mendorong petani untuk merawat dan menjaga agar manfaat dirasakan lebih lama.
"Yang kita tidak mau itu ketika rusak tidak diperbaiki. Hal itu karena alasan mahal biaya memperbaikinya. Sebelumnya tidak dijaga dengan baik. Ketika diminta iuran untuk memperbaiki yang harus dikeluarkan Poktak tidak mau," kata dia.
Menurutnya dengan hadirnya Alsintan tentu dapat membantu dan meningkatkan produksi dan produktivitas budidaya padi. Sehingga dengan hal demikian dapat meningkatkan kesejahteraan.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah saat ini sudah dan terus serius menbangun dan mendukung kemajuan pertananian.
“Hal itu dibuktikan dengan anggaran pertanian masuk 10 besar di APBN. Meskipun anggara sudah besar tentu tidak dapat memenuhi semua karena perlu bertahap dan skala prioritas. Kembali kita minta petani jangan sampai bantuan yang ada disia – siakan. Kita buktikan dulu kita serius dan bersunguh – sungguh akan hal itu,” papar dia.
Permintaan kepada petani untuk menjaga dan merawat Alsintan yang dibantu pemerintah disampaikan Hero saat meresmikan bantuan vertical dryer di Desa Sandai, Kabupaten Ketanpang, Selasa (12/3). Vertical drayer tersebut memiliki kapasitas 10 ton. Melalui Alsintan paska panen tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas beras petani setempat.