Distan Kalbar : Pentingnya penguatan pengawasan benih

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Heronimus Hero  menilai pentingnya  penguatan pengawasan benih oleh Unit Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura agar memberikan jaminan kepada petani atas apa yang dibudidayakannya.

“Perlu dan harus kita tingkatkan pengawasan benih yang ada di Kalbar. Hal itu untuk memberikan jaminan kepada masyarakat  atas apa yang ditanamnya,” ujarnya di Kegiatan Koordinasi Teknis Pengawas Benih Tanaman 2019 di lingkup Unit Pelaksanaan Teknis Pengawasan dan Sertifikasi Benih Distan TPH Kalbar, Rabu.

Terpenting lagi kata Heronimus Hero pengawasan yang baik akan mencegah resiko atau  kerugian petani baik kerugian secara biologis, ekonomi, sosial maupun lainnya.

Ia mencontohkan untuk kerugian biologis bisa saja bibit yang masuk tanpa pengawasan membawa virus yang membahayakan tanaman sejenis atau lainnya di daerah ini. Dengan demikian dampak lainnya juga berkaitan dengan dampak ekonomi tentunya sangat berkaitan.

“Dampaknya pada energi dan biaya perawatan terhadap apa yang dibudidayakan. Jadi kerugian bukan soal bibit saja namun biaya perawatan dan energi yang dikeluarkan dari masa tanam hingga produksi. Bayangkan yang ditanam tidak sesuai dengan apa yang diharapkan baik dari produktivitas maupun kualitas yang dihasilkan,” kata dia.

Dengan peran strategis  Unit Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura dan pentingya pengawasan, maka pihaknya mendorong baik di tingkat provinsi dan kabupaten menjalankan wewenang pengawasan dengan maksimal.

“Aturan soal pengawasan sudah ada dan besar. Tinggal dimanfaatkan saja.  Penagkar baik resmi atau tidak harus diawasi. Bahkan orang yang jual bibit di sepeda motor juga harus dipantau atau ditegur jika bibit yang dijual tidak disertifikasi,” papar dia.

Pihaknya juga dalam waktu dekat akan menyurati pimpinan pemerintah daerah untuk meminta instansi terkait memaksimalkan pengawasan dan meminta masyarakat untuk menggunaka bibit yang tersertifikasi.

“Tugas unit luas dan awasi semua. Terus sosialisasikan kepada penagkar benih dan masyarakat akan pentingnya benih yang tersertifikasi agar terhidar dari hal yang kurnag baik,” kata dia.

Selain menyurati bupati atau walikota di Kalbar pihaknya juga berencana untuk menempatkan petugas pegawasan benih di karentina atau pelabuhan. Hal itu untuk memastikan benih yang masuk di Kalbar memang benar – benar terjamin.

“Tentunya harus MoU terdahulu. Adanya petugas di pintu masuk dari pintu luar ke Kalbar untuk menyaring bibit masuk. Jika ada yang lolos atau di daerah nanti unit pengawas di kabupaten dan kota yang akan mengontrolnya,” papar dia.

07 Agustus 2019