BP3K SINGKAWANG TIMUR LAKSANAKAN REMBUG TANI ADAPTASI TEKNOLOGI SPESIFIKASI LOKASI
Agroinfo
Singkawang – Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kota Singkawang melaksanakan rembuk tani Adaptasi Teknologi Spesifikasi Lokasi (ATSL), Senin (25/3).
“Rembug tani merupakan salah satu pemberdayaan petani melalui pertemuan yangg dilakukan secara rutin oleh Poktan /Gapoktan dalam menjalankan usaha taninya yang difasilitasi oleh penyuluh pertanian di wilayah binaannya,” ujar Perwakilan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Kalbar, Erviyanto.
Erviyanto menambahkan bahwa kegiatan ATSL itu sendiri merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian teknologi yang bersumber dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yangg sudah diujicobakan pada kwasan tertentu oleh BP3K.
“Melalui ATSL tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang muaranya kesejahteraan petani untuk mendukung swasembada berkelanjutan menuju kedaulatan pangan, " papar dia.
Lebih lanjut Erviyanto mengingatkan percepatan pembangunan pertanian di kecamatan, tidak terlepas dari dukungan pendampingan dan pengawalan penyuluh pertanian di BPP yang merupakan lembaga non struktural terdepan di kecamatan.
“BPP berfungsi sebagai tempat pertemuan penyuluh, petani dan pelaku usaha tani. BPP harus mampu mengkoordinasikan, mensinergikan dan menyelaraskan kegiatan pembangunan pertanian diwilayah kecamatan dengan pemangku kepentingan lainnya,” pesannya.
Dalam rembuk tani tersebut juga dihadiri oleh Revi Marsusi dari BPTP Kalbar, Nisfuhani yang merupakan Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Singkawang.
Dari rembuk tani tersebut menghasilkan antara lain benih yang akan digunakan adalah benih inpari 32 yang didapatkan dari penangkar lokal Dedi Kurniawan Kelurahan Sui Wie. Kemudia untuk jadwal semai pada 25 Maret - 5 April 2019, jadwal tanam 6 - 15 April 2019, dan teknologi tanam yg akan dilaksanakan menggunakan teknologi Jarwo Super 2:1