Begini kriteria durian terbaik menurut Karim Aristedes

Salah satu praktisi dan juga juri Kontes Durian, Karim Aristedes mengatakan kriteria durian terbaik dinilai dari warna daging, ketebalan, seratnya, keadaan daging, cita rasa, hingga kelezatannya.

Dia menilai, durian kunyit layak meraih juara pertama di Kontes Durian 2019 yang merupakan rangkaian Festival Durian Bumi Khatulistiwa 2019 di A Yani Mega Mall Pontianak, 24 Agustus – 1 September 2019 karena hampir seluruh kriterianya, nyaris sempurna.

“Durian kunyit itu boleh dikatakan hampir mendekati sempurna, karena itu pantas menjadi pemenang pertama,” kata Karim.

Terkait festival dan kontes yang ada ia menyatakan bahwa selama mengikuti kontes durian di Kalbar, terutama yang awalnya digagas di Balai Karangan pada tahun 2015 silam, di Pontianak tahun ini adalah yang paling besar.

Pihaknya mengapresiasi dan bangga kepada Gubernur Kalbar, karena langsung merespon bahwa di daerah nya, Kalbar, khususnya di Balai Karangan, sebagai Plasma Nutfah Sibertinus Durian terbaik di dunia.

Dari pengamatannya sejak 2009, saat pertama kali terjun di Balai Karangan. Duriannya, rata-rata memiliki daging dengan ketebalan sekitar 2,5 - 3 CM.

Selama 10 tahun eksplorasi nya, Karim sudah mencatat poin penting, bahwa durian Balai Karangan bukan hanya terbaik di Kalbar, dan juga di Indonesia, bahkan sebenarnya sudah mengalahkan 'Musang King' dari Malaysia.

"Kita harus percaya diri, kita harus melangkah lebih jauh. Kita ada 104 macam varietas durian di Indonesia, tapi tidak ada kebun yang sukses. Kalau kita tidak mau ketinggalan dari negara lain, kita harus mengerahkan pengusaha-pengusaha besar, maka kita harus punya relevansi nya, demi durian Indonesia," kata dia.

Karim melanjutkan, mestinya saat kita punya varietas durian bagus di Balai Karangan, maka harus dikembangkan besar-besaran. Sehingga ke depan kita menjadi market leader, sehingga yang lainnya akan meniru.

"Bibit Montong sudah dibagikan sangat banyak, tapi saya perhatikan, kebun seluas 2 hektar pun tidak ada yang mampu bertahan," tuturnya.

Untuk pengembangan durian, sambungnya, itu perlu dana besar, maka perlu adanya keikutsertaan pengusaha besar di dalamnya.

"Saya rasa Pak Gubernur sudah tau Plasma Nutfah di Kalbar ini sudah bagus. Dengan bapak menggemakan tentang durian di Kalbar ini, sudah menghilangkan hegomoni Kelapa Sawit di Kalbar, yg sifatnya lebih merusak lingkungan. Kita harus pintar-pintar, bagaimana durian yang bagus ini dapat kita lebih berdayakan," kata dia.

26 Agustus 2019