ASEM BPS 2022 catat Produksi Padi di Kalbar capai 814.743 ton GKG

Angka Sementara (ASEM) BPS 2022 mencatat angka produksi padi Provinsi Kalbar sudah mencapai 814.743 ton Gabah Kering Giling (GKG) dari luas lahan 272.116 hektare.

"Produktivitas padi di Kalbar dari catatan ASEM BPS 2022 tersebut sebesar 2,994 ton per hektare," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Florentinus Anum di Pontianak, Kamis.

Ia menambahkan dari data yang ada, secara nasional luas panen padi di Kalbar ASEM 2022 menempati urutan ke-11 dari sebelumnya urutan ke-13 berdasarkan Angka Tetap (ATAP) 2021.

"Untuk produksi padi data ASEM 2022 ini menempati urutan ke-13 dari sebelumnya ke-14 dari ATAP 2021.  Kenaikan produksi padi Kalbar tersebut tidak terlepas dari meningkatnya luas panen padi sebesar 21,93 persen," kata dia.

Menurut dia, kebutuhan beras di Kalbar rata-rata 533.628 ton per tahun, dengan jumlah penduduk Kalbar 5.466.942 jiwa. Pihaknya terus memaksimalkan budidaya sehingga ketahanan pangan terus hadir di Kalbar. 

"Dari data produksi padi yang ada, musim panen selanjutnya dan kebutuhan beras yang ada di tengah resesi dunia dan ancaman krisis pangan, Provinsi Kalbar masih surplus. Kami terus memaksimalkan potensi tanaman pangan terutama beras sehingga pangan utama terus terjaga dan surplus. Dengan begitu masyarakat Provinsi Kalbar tidak perlu khawatir,"ucap dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman, Dinas Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Dony Saiful Bahri menjelaskan bahwa dari 14 kabupaten dan kota di Kalbar, Kabupaten Sambas terus menjadi lumbung pangan. Produksi padinya mendominasi sebanyak 204.204 ton GKG.

"Selanjutnya baru disusul Kabupaten Ketapang sebesar 105.832 ton GKG dan Landak 104.255 ton GKG. Sedangkan untuk produksi terendah di Kota Pontianak hanya 566 ton GKG," ucap dia.

10 November 2022