Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Florentinus Anum mengatakan dampak Virus Corona (COVID) 19 dapat menganggu aktivitas bertani masyarakat sehingga diperkirakan dapat menurunkan pendapatan petani.
"Tertundanya aktivitas usaha tani berupa pengembangan budidaya tanaman pangan dan hortikultura saat ini karena petani merasa takut Pandemi COVID-19. Sehingga menyebabkan tertundanya produksi petani dan dapat menyebabkan menurunnya volume produksi saat ini. Dengan itu akan berpengaruh terhadap menurunnya pendapatan petani kita," kata dia.