Pontianak. Agroinfo_Koordinasi Tata Ruang menjadi salah satu titik kritis dalam penyusunan sebuah Master Plan yang terkait dengan pemanfaatan ruang. Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian TPH Prov. Kalbar Ir. H. Hazairin, MS, saat membuka Seminar Penyusunan Master Plan Pengembangan Padi dan Jagung Prov. Kalbar beberapa waktu yang lalu di Aula Dinas Pertanian TPH Prov. Kalbar (30/9/2016)
Menurut Hazairin, koordinasi Tata Ruang tidak terpisahkan dalam suatu rencana yang berkaitan dengan penggunaan ruang seperti Master plan pengembangan padi dan jagung di Kalbar yg sedang di bahas dalam seminar tersebut. Ditambahkan nya pula bahwa koordinasi tata ruang yang dilakukan akan mencegah terjadinya tumpang tindih atau overlap ing penggunaan ruang atau wilayah yang telah ditetapkan oleh Kabupaten atau kota dengan rencana penggunaan lahan yg akan disusun dalam master plan.
Karena master plan yang disusun harus sesuai dengan kondisi faktual penggunaan ruang dalam suatu wilayah. Ditambahkan nya pula, bahwa jika Master plan pengembangan padi dan jagung yg disusun ternyata berbeda dengan kondisi penggunaan ruang di lapangan, maka master plan tersebut hanya sekedar produk ilmiah yang tidak dapat diimplementasikan.
Seminar yang dihadiri oleh hampir seluruh pejabat eselon 3 dan 4 dinas pertanian TPH prov. Kalbar tersebut menyajikan tim narasumber dari Universitas Tanjungpura yang bertindak sebagai tim penyusun master plan pengembabgan padi dan jagung di Kalbar.
Tujuan penyusunan master plan pengembangan padi dan jagung di prov. Kalbar tersebut tidak lain adalah untuk menentukan strategy komprehensiv pengembangan komoditas padi dan jgung di prov. kalbar pada beberapa tahun mendatang lengkap dengan daerah daerah mana yang memiliki potensi untuk pengembangannya.
Dalam seminar tersebut juga Kepala Dinas Pertanian TPH berharap, master plan yang disusun dapat dilengkapi dengan data spasial yang komprehensif agar dapat lebih implementatif dan mudah difahami. ***hero***
