Pontianak- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan rapat lanjutan yang berlangsung di Aula Dinas Pertanian TPH Prov.Kalbar, Selasa (31/3). Sehari sebelumnya telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Daerah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Barat di Aula Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalbar Drs.Christiandy Sanjaya,MM.
Pertemuan lanjutan ini membahas tentang Teknik Tanam Padi Teknologi “HAZTON”, hal itu dikatakan Dwi Suslamanto Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat saat membuka pertemuan lanjutan Rapat Koordinasi TPID Kalimantan Barat. Seperti diketahui teknologi Hazton adalah metode tanam padi dengan menggunakan bibit 20-30 bibit/lubang tanam.
Ditempat yang sama Ir.H.Hazairin,MS Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov.Kalbar mengatakan hingga saat ini Teknologi “HAZTON” sudah diaplikasikan pengusaha tani di luar Kalimantan Barat. Daerah yang sudah melakukan Teknik Tanam Padi Teknologi “HAZTON” antara lain Sulawesi Utara, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Lampung dan beberapa daerah lainnya di Indonesia. Teknologi “HAZTON” juga sampai saat ini sudah di ujicoba pada Balai Besar Padi Sukamandi di Jawa Barat dan Teknologi “HAZTON” juga sudah ada komunitas pada media social Facebook yaitu “Komunitas Padi Technologi HAZTON” dengan jumlah anggota 5870, ungkap “Hazairin”.
Rapat lanjutan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Barat dihadiri oleh Tim Kelompok Kerja Nasional TPID Pusat yang terdiri dari Bank Indonesia, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta seluruh Tim Kelompok Kerja daerah Provinsi Kalimantan Barat.
Pada akhir kegiatan dilaksanakan kunjungan lapangan di areal pertanaman Dinas Pertanian TPH yang terletak dibelakang kantor, dimana areal ini terdiri dari tanaman padi Teknologi “HAZTON”, tanaman kacang hijau, kedelai, ubi jalar, jagung serta aneka tanaman hias lainnya.
Erviyanto,S.Pi (Dinas Pertanian TPH Prov.Kalbar)
