• Selamat Datang di Website Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Pada 2023 target produksi padi di Kalbar 1,109 juta ton GKG

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar menargetkan pada 2023 produksi padi di Kalbar 1,109 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar Florentinus Anum saat kegiatan Pertemuan Sosialisasi dan Koordinasi Kegiatan Serealia dan Perbenihan 2023 di Pontianak, Kalbar, Rabu (1/2/2023).

Berdasarkan angka sementara (asem) produksi padi di Kalbar pada 2022 tercatat sebanyak 814.743 ton  dari estimasi luas lahan baku sawah 242.972 hektare.

Anum menjelaskan bahwa untuk pencapaian target sasaran produksi ditempuh melalui pelaksanaan kegiatan bantuan pemerintah. Sehingga berdampak terhadap peningkatan luas tanam, luas panen, produktivitas, mutu hasil tanaman pangan, serta menekan kehilangan hasil.

"Luas tanam padi sasaran mencapai 350.597 hektare pada 2023 ini. Dari total sasaran tanam padi tersebut ada seluas 11.200 hektare atau 3,2 persen memperoleh bantuan benih," jelas dia.

Anum menyebutkan seluruh kegiatan tanaman pangan dari APBN 2023 akan memperoleh bantuan benih. Alokasi kegiatan tanaman pangan di Kalbar pada 2023 terdiri dari padi kaya gizi seluas 1.000 hektare, padi lahan kering 200 hektare, padi Inbrida 10.000 hektare, bantuan kegiatan mandiri benih padi Inbrida 30 hektare dan kegiatan pemajangan varietas 12 hektare.

Terkait peningkatan produksi pihaknya melakukan pengawalan pertanaman carry over 2022 karena pertanaman tersebut juga memberi kontribusi terhadap produksi 2023, melakukan antisipasi permasalahan lapangan seawal mungkin seperti menghadapi kemarau pada Juni 2023, dan memaksimalkan penanaman bantuan pemerintah.

"Kemudian, perlu dukungan dari tingkat pusat hingga pihak penyedia benih dan saprodi, sehingga penanaman sesuai komitmen. Panen kegiatan bantuan pemerintah harus pada tahun yang sama, sehingga produksi berkontribusi dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Tanam dan panen harus tercatat dan terlaporkan," kata dia.

Pihaknya juga menggalakkan penanaman swadaya dengan memanfaatkan potensi lahan yang tersedia (PATB). Kemudian, ada peningkatan luas panen padi per tahun melalui peningkatan indeks pertanaman (IP).

"Penting juga tingkatkan produktivitas melalui penerapan intensifikasi sehingga budi daya sesuai SOP. Target produktivitas 2023 ini 3,2 ton per hektare. Kami akan memaksimalkan dan memberdayakan Kostra Tani, PPL atau BPP,"jelasnya.

Share

Government Public Relations

Facebook Fanspage

Visitor

Login anggota