• Selamat Datang di Website Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Kadis TPH Kalbar sampaikan kondisi produksi Pajale hingga November 2021

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dinas TPH0 Provinsi Kalbar, Florentinus Anum menyampaikan kondisi produksi Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) dalam kegiatan Penyusunan Angka Statistik Tanaman Pangan, Selasa (30/11/2021).

Dalam kesempatan itu ia menyampaikan bahwa pada tahun 2021 Dinas TPH telah menetapkan sasaran produksi Pajale yang meliputi padi sebanyak 885.000 ton Gabah Kering Giling (GKG), jagung 240.000 ton Pipilan Kering (PK), dan kedelai sebanyak 850 ton Biji Kering (BK). 

"Sampai dengan pertemuan ini, BPS Kalbar baru merilis Angka Sementara (Asem) Tahun 2021 untuk komoditas padi. Berdasarkan Angka Sementara BPS Tahun 2021 panen padi di Kalbar seluas 247.510 ha, produktivitas 31,38 u/ha, dan produksi sebanyak 776.797 ton GKG. Apabila dibandingkan dengan Angka Tetap BPS Tahun 2020, produksi Padi tahun 2021 di Kalbar menurun 1.373 ton GKG (menurun 0,18%)," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa menurunnnya produksi padi tahun 2021 di Kalbar disebabkan menurunnya areal panen seluas 9.065 ha (menurun 9,04%), meskipun produktivitas meningkat sebesar 1,05 ku/ha (meningkat 3,46%). 

Produksi Padi di atas ekuivalen beras 497.305 ton (konversi 64,02%). Ditambah dengan kelebihan beras sampai dengan 31 Desember 2020 sebanyak 38.092 ton, maka komulatif produksi beras di Kalbar sampai dengan Desember 2021 diperkirakan sebanyak 535.397 ton. 

"Dengan jumlah penduduk berdasarkan Dukcapil Kalbar sebanyak 5.422.814 jiwa dan konsumsi beras per kapita per tahun 97,61 kg, maka kebutuhan beras di Kalbar pada tahun 4 2021 diperkirakan sebanyak 529.321 ton. Pada tahun 2021 Kalbar diperkirakan masih surplus beras sebanyak 6.076 ton," jelas dia. 

Lebih detail ia menjelaskan bahwa menurunnya luas panen padi pada tahun 2021 di Kalbar disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut : 

1. Menurunnya luas tanam Oktober dan September seluas 57.479 ha dari seluas 486.028 ha pada MT. 2019/2020 menjadi seluas 428.549 ha pada MT. 2020/2021 (menurun 11,83%). 

2. Luas panen Padi tahun 2021 juga diperkirakan menurun 9.065 ha (menurun 3,53%) dari 256.575 ha (ATAP 2020) menjadi 247.510 ha (Asem 2021). Salah satu penyebab penurunan ini adalah Puso akibat BANJIR di 4 (empat) kabupaten di Kalbar yaitu Kapuas Hulu, Ketapang, Sekadau, dan kabupaten Sanggau.
 

Share

Government Public Relations

Facebook Fanspage

Visitor

Login anggota