• Selamat Datang di Website Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Petani Kalbar sudah bisa penuhi kebutuhan melon

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Heronimus Hero mengatakan bahwa saat ini petani Kalbar sudah bisa memenuhi sebagian besar kebutuhan buah melon.

“Kita bersyukur saat ini untuk suplai buah melon dari berbagai jenis baik untuk ke toko buah moderen dan pedagang buang yang ada di Kalbar sudah mampu dipasok oleh petani kita. Untuk angkanya masih tengah kita telusuri. Namun fakta di lapangan pasokan petani lokal sudah besar,” kata dia di Kubu Raya saat melakukan panen melon di kebun petani milik Bapak Bejo, Senin.

Hero  menyebutkan prosepek usaha tani melon di Kalbar sangat besar seiring konsumsi  masyarakat terhadap aneka buah – buahan termasuk melon meningkat.

“Apalagi pasar untuk melon masih besar. Itu bisa menjadi peluang petani untuk budidaya melon. Saat ini harga buah melon juga sangat menjanjikan yakni di atas Rp10.000 per kilogram di tingkat petani,” kata dia.

Hanya saja kata dia untuk usaha tani melon butuh teknik budidaya yang maksimal karena tanaman melon mudah terkena virus.  Dengan persoalan yang ada dibutuhkan bibit anti virus namun memang harganya sedikit agak mahal.

“Meski budidaya nya terbilang harus dilakukan dengan maksimal,namun ketika sudah paham usaha ini sangat menjanjikan. Meski modal besar , untungnya juga sangat besar. Hitungan yang ada per hektar butuh sekitar Rp80 juta – Rp100 juta. Namun jika harga Rp10.000 per kilogram dan per hektar dihasilkan 45 ton, maka sangat besar untungnya,” kata dia.

Dengan melihat prospek dan peluang yang ada, hal itu bisa menjadi represi petani di Kalbar terutama petani milenial ang akan menekuni usaha pertanian di Kalbar.

“Kita mengajak petani di Kalbar terutama anak muda yang mau terjun ke usaha pertanian melihat peluang yang ada termasuk usaha tani melon,” ajak dia.

Sementara itu, satu di antara petani melon di Kabupaten Kubu Raya, Bejo mengatakan bahwa ia sejak 2007 silam hingga kini membudidayakan melon. Menurutnya hasil dari budidaya tersebut sangat menjanjikan.

“Awalnya saya bertani melon otodidak melalui baca buku dan lainnya. Namun karena tidak putus asa jadi seperti saat ini. Untuk pasar melon tidak sulit. Saat ini sudah dijual di Transmart Cerrefur dan tokoh buah lainnya termasuk di ruko – ruko yang ada,” jelas dia.

Share

Government Public Relations

Facebook Fanspage

Visitor

Login anggota